Serba - Serbi Jurnalistik

 




Sumber Foto : Alya Putri Abi

    Jakarta, Suaraku,id - Kuliah Umum jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan (Jurnalistik) Politeknik Negri Jakarta Selasa 10 Oktober 2023 berlangsung di Aula Perpustakaan PNJ mulai pukul sembilan dengan mengusut tema “Serba-Serbi Tantangan Jurnalis” yang di isi oleh narasumber Irfan Efendi S.SOS M.IKOM dan Komario Bahar.

Kuliah Umum di awali dengan pemateri pertama Irfan Efendi S.SOS M.IKOM, beliau adalah seorang jurnalis yang sudah lama bekerja di Liputan 6, beliau mengawali kariernya sebagai kameramen person, pada awal karier Irfan mengaku biasanya liputan dilakukan di lokasi seperti kamar mayat, rumah sakit dan tempat lain yang memiliki informasi banyak terkait berita yang akan disampaikan,


Irfan memberi judul “Basic Jurnalis” pada materi yang disampaikan dan menjelaskan informasi seperti apa yang dapat diolah menjadi berita, yaitu Informasi Penting atau Menarik Untuk Khalayak. Informasi baru atau mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak. Laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka.


Untuk menerangkan Aspek Penting dalam berita, Irfan memberi contoh berita ” Jakarta, CNN Indonesia, Seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) melapor polisi karena mengaku sebagai korban penipuan saat hendak membeli ganja. Pria itu diberi amplop berisi tanaman hias usai menyerahkan uang kepada penjual ganja” dan beberapa contoh lainya.

Irfan mengatakan bahwa Secara harfiah, jurnalistik artinya kewartawanan atau ke penulisan. Kata dasarnya “jurnal” (jurnal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day). Asalmuasalnya dari bahasa Yunani kuno, “du jour” yang berarti hari, yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembaran tercetak.


Ada tiga hal yang perlu jurnalis lakukan dan pelajari yaitu Proses mencari sebuah berita, lalu teknik penulisan sebuah berita dan untuk menulis berita diperlukan sebuah ilmu. Produk Jurnalistik Dapat Diakses melalui Kora, Televisi, Majalah, Radio dan media Online. Sebagai Jurnalis maka perlu mengetahui prinsip-prinsipnya atau hal utama yaitu Kebenaran, Verifikasi, dan Independen.

Irfan menegaskan bahwa Jurnalis harus selalu sadar akan tanggung jawab mereka untuk menulis kebenaran, tanggung jawab utama jurnalis adalah untuk mengatakan kebenaran tentang semua masalah, dan jurnalis bertanggung jawab kepada masyarakat umum, bukan perusahaan. Memeriksa keakuratan data dan informasi sebelum digunakan, Seorang jurnalis harus mampu memegang prinsip pada 5W+1H.

Fakta adalah dasar jurnalisme, jadi jurnalis tidak boleh mengaburkan kebenaran dengan memalsukan fakta atau menerbitkan pernyataan yang salah atau statistik yang tidak akurat. Wartawan mengemban tugas yang bebas sebagai pemantau terhadap kekuasaan. Dan yang terakhir Independen, Jurnalis harus bekerja untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan segelintir orang.

Irfan menutup materinya dengan membahasa Hukum dan etika dalam dunia pers memilik Landasan Ideologi. (1) Pancasila sebagai ideologi negara. (2) Landasan Konstitusional : UUD 1945 sebagai landasan konstitusional negara. (3) Landasan Yuridis Formal : UU Pokok Pers No. 40/ 1999 untuk pers dan UU Pokok Penyiaran No. 32/ 2002 untuk media radio siaran dan televisi. (5) Landasan Strategis Operasional : mengacu pada kebijakan redaksional masing-masing institusi pers. (6) Landasan Sosiologis Kultural : berpijak pada nilai dan norma sosial budaya agama yang berlaku pada dan sekaligus dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia. (7) Landasan Etis Profesional : menginduk pada kode etik profesi.

Selanjutnya Pada sesi ke dua penyampaian materi disampaikan oleh Komario Bahar atau yang lebih akrab di panggil Rio dengan judul materi “ Semua tentang SEO”, beliau merupakan alumni Politeknik Negeri Jakarta dengan parodi Penerbitan (Jurnalistik) pada tahun (2006-2009). Rio melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di Detik.com sebagai wartawan hingga akhirnya menjadi wartawan tetap di Detik News, detik hot, hingga kini ia berada di Insert Live. Beliau merupakan seorang Executive and Managing Editor Insertlive.

Rio membuka pembahasan materi dengan menjelaskan Search Engine Optimization (SEO), SEO adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengoptimasi suatu website dengan tujuan memudahkan mesin pencari menemukan halaman/website dan menempatkannya pada halaman pertama mesin pencari dengan indikasi penggunaan kata kunci.

SEO bukan hasil dari sponsorship, melainkan merupakan produk dari Google dan bukan bagian dari media sosial atau Youtube sebaliknya, SEO sejajar dengan Google karena digunakan oleh 94%


pengguna. Dalam jurnalisme memiliki kaitan yang erat dengan SEO dan kompromi yang menjadi bagian dari bisnis media Online. Banyak penulis konten berusaha mendapatkan tarif dari SEO.

Mario menjelaskan salah satu faktor yang sangat berpengaruh agar artikel dapat menduduki peringkat pertama dalam mesin pencarian Google adalah dengan memilih kata yang tepat. Dalam artikel SEO, beberapa kata dengan gaya selingkung (bukan berdasar KBBI) dibolehkan, untuk optimasi artikel Evergreen atau timeless bekerja lebih optimal. Rio memberikan beberapa contoh penjelasan kata-kata yang keliru terutama pada sebuah judul berita, salah satunya adalah kata Sholat, di mana jika merujuk KBBI kata yang benar adalah Salat.

Rio juga mengatakan bahwa dalam pemilihan tema konten yang ringan memiliki dampak besar. Seperti dalam konten tentang "Tata Cara Mandi Junub" atau "Tata Cara Berwudu yang Baik dan Benar", Hal ini merupakan bagian dari strategi SEO, pemilihan topik yang ringan cenderung sering dicari oleh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan peringkat artikel yang telah dibuat.

Rio menutup materi dengan mengungkapkan pendapatnya terkait AI yang Tidak akan Menggantikan Organik SEO, itu karena SEO (Search Engine Optimization) dan web content tetap akan relevan dengan munculnya teknologi Google AI atau Artificial Intelligence di masa depan. Bahkan, Google AI dapat membantu dalam memperbaiki efektivitas SEO dan strategi content marketing dengan memperkuat analisis data dan memperoleh wawasan yang lebih akurat tentang perilaku pengguna.

Google AI sendiri dapat membantu meningkatkan kualitas pencarian dan hasilnya, serta meningkatkan pengalaman pengguna di internet. AI dapat membantu mesin pencari seperti Google untuk memahami konten website secara lebih baik dan memberikan hasil pencarian yang lebih relevan. Namun, SEO dan content marketing tetap penting untuk membantu mesin pencari untuk menemukan dan memahami konten website dan memastikan bahwa konten tersebut mudah ditemukan oleh pengguna.

Penting untuk dicatat bahwa, meskipun teknologi terus berkembang dan berubah, tetap diperlukan konten berkualitas tinggi yang dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna. Konten yang relevan, informatif, dan berkualitas tinggi tetap menjadi kunci untuk menarik perhatian pengguna dan mempertahankan pengunjung di website. Sehingga SEO dan konten marketing akan tetap diperlukan, meskipun di masa depan terdapat teknologi AI yang semakin canggih. AI tidak akan menjadi wartawan atau SEO spesialistis.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.